Menurunkan darah tinggi akan jauh lebih
mudah jika Anda mengetahui keadaan Anda sedini mungkin. Dokter
menganjurkan setelah umur 18 tahun, pemeriksaan tekanan darah harus
dilakukan setidaknya dua tahun sekali.
Jika dalam pemeriksaan pertama sudah ada indikasi darah tinggi,
pemeriksaan harus lebih sering dilakukan, setidaknya 6 bulan sekali.
Pentingnya pemeriksaan tekanan darah berkaitan dengan kondisi kesehatan
di masa depan.
Jika darah tinggi tidak dirawat, beberapa penyakit fatal seperti stroke, jantung, dan bahkan ginjal sangat mungkin menghampiri Anda. Apalagi darah tinggi merupakan penyakit yang tidak ada gejalanya. Berikut tips-tips yang bisa jadi membantu Anda mengontrol tekanan darah Anda.
Jika Anda perokok, sesegera mungkin hentikan kebiasaan merokok Anda. Nikotin dalam rokok dapat meningkatkan detak jantung Anda, yang tentu saja berpengaruh pada peningkatan tekanan darah.
Penderita obesitas juga harus menurunkan berat badan, terlebih lagi obesitas tak hanya rentan pada satu jenis penyakit seperti darah tinggi. Penyakit gula darah juga membayangi orang dengan berat badan yang berlebih.
Penderita darah tinggi juga perlu berolahraga secara teratur. Olahraga yang dianjurkan cukup olahraga ringan, seperti jalan kaki atau jogging. Hal lain, batasi asupan sodium.
Bagi beberapa penderita darah tinggi, sodium tak banyak berpengaruh pada kesehatan mereka, namun bagi sebagian besar penderita dianjurkan untuk membatasi konsumsi sodium karena berpotensi menaikkan tekanan darah.
Jadi, idealnya jangan tambahkan garam pada makanan Anda untuk antisipasi agar hal terburuk tak terjadi. Anda juga perlu menghentikan konsumsi alkohol jika minuman tersebut gemar Anda nikmati. Kenapa?
Sama halnya seperti sodium, beberapa orang yang minum banyak alkohol mengalami kenaikan tekanan darah yang drastis. Jika Anda tak bisa menghentikan kebiasaan minum alkohol, sebaiknya batasi satu gelas saja per hari untuk perempuan, dan dua gelas per hari untuk laki-laki.
Tips lainnya, hindari stres. Stres juga bisa berakibat pada naiknya tekanan darah. Untuk mencegah efek stres ini, Anda bisa lakukan relaksasi secara rutin.
Pekerjaan yang padat dan lingkungan yang penuh tekanan mungkin tak bisa Anda hindari, maka Anda harus bekerja sama dengan baik dengan diri Anda sendiri. Stres dan tekanan harus bisa dikendalikan, dan cara yang paling baik adalah relaksasi.
Mengonsumsi obat anti-hipertensi juga bisa membantu Anda mengendalikan tekanan darah. Ada beberapa jenis obat anti-hipertensi yang biasa diresepkan dokter pada penderita darah tinggi.
Tetapi, meminum obat ini bukannya tanpa resiko. Setiap jenis obat memiliki efek samping masing-masing, seperti pusing, mulut kering, konstipasi, bahkan depresi.
Yang patut Anda perhatikan juga adalah menu harian Anda. Menu Anda harus meliputi makanan sehat yang kaya serat, magnesium, kalium, dan mineral. Sering kita dengar jika saat muda terlalu banyak makan enak, darah tinggi tak akan segan mendatangi Anda di masa tua, dan ini memang terbukti.
Faktanya, penderita darah tinggi sering kali adalah mereka yang jarang mengonsumsi sayuran dan buah-buahan. Menu sehari-hari mereka adalah makanan berlemak yang tinggi kolesterol.
Hindari makanan kaleng dan berpengawet. Selain mengandung sodium tinggi, makanan ini menstimulasi naiknya tekanan darah Anda karena zat-zat adiktif yang ada di dalamnya.
Jika perlu, konsumsi obat-obatan herbal juga dapat membantu penderita hipertensi. Meski banyak orang yang suka mengonsumsi obat-obatan herbal, banyak pula yang menghindarinya. Pasalnya, obat-obatan herbal sering belum teruji secara klinis mampu menyembuhkan suatu penyakit.
Nah, untuk mensiasati hal ini, Ada baiknya Anda mengonsumsi hanya obat herbal yang sudah dibuktikan oleh berbagai penelitian dan terbukti secara klinis maupun empiris mampu menurunkan darah tinggi.
Selain itu, Anda harus meminum obat ini dengan dosis yang tepat, agar tidak ada efek samping di masa mendatang. Obat herbal lebih dianjurkan karena lebih sedikit memberikan efek samping dibanding obat-obatan medis.
Jika darah tinggi tidak dirawat, beberapa penyakit fatal seperti stroke, jantung, dan bahkan ginjal sangat mungkin menghampiri Anda. Apalagi darah tinggi merupakan penyakit yang tidak ada gejalanya. Berikut tips-tips yang bisa jadi membantu Anda mengontrol tekanan darah Anda.
Tips Menurunkan Darah Tinggi
Jika tekanan darah Anda tinggi, berikut ini beberapa cara untuk menurunkan darah tinggi yang bisa dilakukan. Perawatan untuk menurunkan darah tinggi ini terutama difokuskan pada perubahan gaya hidup.Jika Anda perokok, sesegera mungkin hentikan kebiasaan merokok Anda. Nikotin dalam rokok dapat meningkatkan detak jantung Anda, yang tentu saja berpengaruh pada peningkatan tekanan darah.
Penderita obesitas juga harus menurunkan berat badan, terlebih lagi obesitas tak hanya rentan pada satu jenis penyakit seperti darah tinggi. Penyakit gula darah juga membayangi orang dengan berat badan yang berlebih.
Penderita darah tinggi juga perlu berolahraga secara teratur. Olahraga yang dianjurkan cukup olahraga ringan, seperti jalan kaki atau jogging. Hal lain, batasi asupan sodium.
Bagi beberapa penderita darah tinggi, sodium tak banyak berpengaruh pada kesehatan mereka, namun bagi sebagian besar penderita dianjurkan untuk membatasi konsumsi sodium karena berpotensi menaikkan tekanan darah.
Jadi, idealnya jangan tambahkan garam pada makanan Anda untuk antisipasi agar hal terburuk tak terjadi. Anda juga perlu menghentikan konsumsi alkohol jika minuman tersebut gemar Anda nikmati. Kenapa?
Sama halnya seperti sodium, beberapa orang yang minum banyak alkohol mengalami kenaikan tekanan darah yang drastis. Jika Anda tak bisa menghentikan kebiasaan minum alkohol, sebaiknya batasi satu gelas saja per hari untuk perempuan, dan dua gelas per hari untuk laki-laki.
Tips lainnya, hindari stres. Stres juga bisa berakibat pada naiknya tekanan darah. Untuk mencegah efek stres ini, Anda bisa lakukan relaksasi secara rutin.
Pekerjaan yang padat dan lingkungan yang penuh tekanan mungkin tak bisa Anda hindari, maka Anda harus bekerja sama dengan baik dengan diri Anda sendiri. Stres dan tekanan harus bisa dikendalikan, dan cara yang paling baik adalah relaksasi.
Mengonsumsi obat anti-hipertensi juga bisa membantu Anda mengendalikan tekanan darah. Ada beberapa jenis obat anti-hipertensi yang biasa diresepkan dokter pada penderita darah tinggi.
Tetapi, meminum obat ini bukannya tanpa resiko. Setiap jenis obat memiliki efek samping masing-masing, seperti pusing, mulut kering, konstipasi, bahkan depresi.
Yang patut Anda perhatikan juga adalah menu harian Anda. Menu Anda harus meliputi makanan sehat yang kaya serat, magnesium, kalium, dan mineral. Sering kita dengar jika saat muda terlalu banyak makan enak, darah tinggi tak akan segan mendatangi Anda di masa tua, dan ini memang terbukti.
Faktanya, penderita darah tinggi sering kali adalah mereka yang jarang mengonsumsi sayuran dan buah-buahan. Menu sehari-hari mereka adalah makanan berlemak yang tinggi kolesterol.
Hindari makanan kaleng dan berpengawet. Selain mengandung sodium tinggi, makanan ini menstimulasi naiknya tekanan darah Anda karena zat-zat adiktif yang ada di dalamnya.
Jika perlu, konsumsi obat-obatan herbal juga dapat membantu penderita hipertensi. Meski banyak orang yang suka mengonsumsi obat-obatan herbal, banyak pula yang menghindarinya. Pasalnya, obat-obatan herbal sering belum teruji secara klinis mampu menyembuhkan suatu penyakit.
Nah, untuk mensiasati hal ini, Ada baiknya Anda mengonsumsi hanya obat herbal yang sudah dibuktikan oleh berbagai penelitian dan terbukti secara klinis maupun empiris mampu menurunkan darah tinggi.
Selain itu, Anda harus meminum obat ini dengan dosis yang tepat, agar tidak ada efek samping di masa mendatang. Obat herbal lebih dianjurkan karena lebih sedikit memberikan efek samping dibanding obat-obatan medis.
Baca informasi lengkapnya di: http://www.deherba.com/gaya-hidup-sehat-cara-terbaik-menurunkan-darah-tinggi.html#ixzz2cU820NUD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar