Tekanan darah tinggi memang mengkhawatirkan sebab dapat disertai dengan serangkaian penyakit kronis lain.
Namun, bukan berarti Anda harus pasrah pada keadaan karena menderita
tekanan darah tinggi sehingga menimbulkan kecemasan berlebih yang justru
bisa memperburuk keadaan.
Di bawah ini ada beberapa langkah efektif dan tentu saja aman untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Diet, pilihan tepat bagi penderita penyakit apa saja untuk mengontrol asupan zat gizi yang benar-benar diperlukan tubuh.
Gaya hidup yang kurang sehat memicu naiknya tekanan darah termasuk kegemukan. Maka, terapkan diet yang tepat bagi penurunan tekanan darah, salah satunya dengan diet rendah karbohidrat.
Diet rendah karbohidrat dilakukan dengan cara mengurangi asupan makanan yang mengandung karbohidrat sederhana. Diet rendah karbohidrat terbukti lebih efektif daripada diet rendah lemak. Diet rendah karbohidrat dapat menurunkan berat badan Anda dan mengusir lemak penyumbat pembuluh darah.
Sebuah studi membuktikan bahwa orang-orang yang menjalankan diet rendah karbohidrat secara disiplin mengalami penurunan berat badan secara signifikan dalam satu tahun. Penurunan berat badan sendiri diketahui dapat meningkatkan kesehatan jantung.
Diet rendah karbohidrat umumnya membatasi masukan karbohidrat menjadi 50 g hingga 150 g karbohidrat per hari. Diet jenis ini menekankan pada konsumsi makanan berprotein tinggi misalnya ayam, ikan, daging merah, telur, dan makanan yang mengandung zat tepung.
Diet rendah karbohidrat membakar lemak dengan cara memanipulasi tubuh agar makanan dicerna perlahan-lahan. Dengan mengonsumsi karbohidrat, tubuh mengeluarkan insulin yang mengirimkan glukosa ke seluruh tubuh.
Bila glukosa dalam tubuh kurang, tubuh secara otomatis akan membutuhkan cadangan energi lain yaitu dari lemak. Mengurangi karbohidrat berarti memproduksi sedikit insulin sehingga tubuh memanfaatkan lemak untuk menghasilkan energi.
Namun, masih banyak lagi penelitian yang perlu dilakukan tentang diet karbohirat ini. Jadi, pelaksanaan dietnya jangan berlebihan. Mengurangi konsumsi sodium juga merupakan langkah efektif untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Sodium adalah mineral yang bertugas untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Terlalu banyak sodium menyebabkan tubuh menahan cairan yang justru meningkatkan tekanan darah.
Makanan yang masih segar seperti buah-buahan segar, sayuran, daging, dan juga gandum adalah contoh bahan makanan rendah sodium. Ada baiknya Anda juga membatasi penggunaan garam pada masakan.
Orang-orang yang memiliki tekanan darah tinggi perlu membatasi asupan sodium hingga 1.500 mg per hari. Sebaliknya, makanan berpotasium sangat dianjurkan untuk dikonsumsi bagi pengidap tekanan darah tinggi.
Potasium berperan dalam pembentukan sel-sel baru dan mengatur kerja jantung. Potasium juga membantu menyeimbangkan kadar sodium dalam darah dan secara tidak langsung membantu mengendalikan tekanan darah.
Menurut American Heart Association, orang sehat membutuhkan setidaknya 4,700 mg potasium per hari. Makanan yang kaya potasium diantaranya ketela, kentang, sayuran hijau, jamur, bayam, kacang lima, tomat, citrus, blewah, prem, pisang, papaya, mangga, yoghurt, susu, ikan halibut, dan tuna.
Sama halnya dengan potasium, konsumsi magnesium pun penting untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Magnesium bermanfaat untuk keseimbangan fungsi otot dan saraf, irama jantung, kesehatan imun, dan kesehatan tulang.
Pria memerlukan 429 mg magnesium per hari sedangkan perempuan 320 mg. Makanan yang mengandung magnesium antara lain ikan halibut, kacang almond, kacang mete, kedelai, bayam, oatmeal, kacang, kulit padi, kentang beserta kulitnya, alpukat, miju-miju, kacang polong, dan yoghurt.
Ya, mengetahui menu apa yang harus dihindari atau tidak dapat menjadi langkah efektif bagi Anda yang ingin mengendalikan tekanan darah Anda.
Di bawah ini ada beberapa langkah efektif dan tentu saja aman untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Diet, pilihan tepat bagi penderita penyakit apa saja untuk mengontrol asupan zat gizi yang benar-benar diperlukan tubuh.
Gaya hidup yang kurang sehat memicu naiknya tekanan darah termasuk kegemukan. Maka, terapkan diet yang tepat bagi penurunan tekanan darah, salah satunya dengan diet rendah karbohidrat.
Diet rendah karbohidrat dilakukan dengan cara mengurangi asupan makanan yang mengandung karbohidrat sederhana. Diet rendah karbohidrat terbukti lebih efektif daripada diet rendah lemak. Diet rendah karbohidrat dapat menurunkan berat badan Anda dan mengusir lemak penyumbat pembuluh darah.
Sebuah studi membuktikan bahwa orang-orang yang menjalankan diet rendah karbohidrat secara disiplin mengalami penurunan berat badan secara signifikan dalam satu tahun. Penurunan berat badan sendiri diketahui dapat meningkatkan kesehatan jantung.
Diet rendah karbohidrat umumnya membatasi masukan karbohidrat menjadi 50 g hingga 150 g karbohidrat per hari. Diet jenis ini menekankan pada konsumsi makanan berprotein tinggi misalnya ayam, ikan, daging merah, telur, dan makanan yang mengandung zat tepung.
Diet rendah karbohidrat membakar lemak dengan cara memanipulasi tubuh agar makanan dicerna perlahan-lahan. Dengan mengonsumsi karbohidrat, tubuh mengeluarkan insulin yang mengirimkan glukosa ke seluruh tubuh.
Bila glukosa dalam tubuh kurang, tubuh secara otomatis akan membutuhkan cadangan energi lain yaitu dari lemak. Mengurangi karbohidrat berarti memproduksi sedikit insulin sehingga tubuh memanfaatkan lemak untuk menghasilkan energi.
Namun, masih banyak lagi penelitian yang perlu dilakukan tentang diet karbohirat ini. Jadi, pelaksanaan dietnya jangan berlebihan. Mengurangi konsumsi sodium juga merupakan langkah efektif untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Sodium adalah mineral yang bertugas untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Terlalu banyak sodium menyebabkan tubuh menahan cairan yang justru meningkatkan tekanan darah.
Makanan yang masih segar seperti buah-buahan segar, sayuran, daging, dan juga gandum adalah contoh bahan makanan rendah sodium. Ada baiknya Anda juga membatasi penggunaan garam pada masakan.
Orang-orang yang memiliki tekanan darah tinggi perlu membatasi asupan sodium hingga 1.500 mg per hari. Sebaliknya, makanan berpotasium sangat dianjurkan untuk dikonsumsi bagi pengidap tekanan darah tinggi.
Potasium berperan dalam pembentukan sel-sel baru dan mengatur kerja jantung. Potasium juga membantu menyeimbangkan kadar sodium dalam darah dan secara tidak langsung membantu mengendalikan tekanan darah.
Menurut American Heart Association, orang sehat membutuhkan setidaknya 4,700 mg potasium per hari. Makanan yang kaya potasium diantaranya ketela, kentang, sayuran hijau, jamur, bayam, kacang lima, tomat, citrus, blewah, prem, pisang, papaya, mangga, yoghurt, susu, ikan halibut, dan tuna.
Sama halnya dengan potasium, konsumsi magnesium pun penting untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Magnesium bermanfaat untuk keseimbangan fungsi otot dan saraf, irama jantung, kesehatan imun, dan kesehatan tulang.
Pria memerlukan 429 mg magnesium per hari sedangkan perempuan 320 mg. Makanan yang mengandung magnesium antara lain ikan halibut, kacang almond, kacang mete, kedelai, bayam, oatmeal, kacang, kulit padi, kentang beserta kulitnya, alpukat, miju-miju, kacang polong, dan yoghurt.
Ya, mengetahui menu apa yang harus dihindari atau tidak dapat menjadi langkah efektif bagi Anda yang ingin mengendalikan tekanan darah Anda.
Baca informasi lengkapnya di: http://www.deherba.com/langkah-efektif-menurunkan-tekanan-darah-tinggi.html#ixzz2cU2b3vcJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar